Selasa, 06 Juni 2017

Macam-Macam Majas

Macam-Macam Majas



Macam macam majas dan contohnya lengkap - Majas adalah adalah bahasa kias dan indah yang di gunakan untuk mempercantik susunan kalimat yang dipergunakan untuk tujuan menimbulkan kesan imajinatif serta mampu menciptakan efek-efek tertentu baik itu melalui lisan atau tertulis untuk pembaca dan pendengarnya.

Tahukah kamu jika macam-macam majas juga dapat kita temukan dalam berbagai bahasa selain bahasa Indonesia mulai dari bahasa Inggris, Arab, Jerman dan juga bahasa lainnya.

Macam macam Majas


Secara garis besar majas terdiri atas empat macam majas yang tiap-tiap macamnya terdiri dari beberapa jenis majas turunan,
Macam-Macam Majas Lengkap Dengan Contohnya
Macam-Macam Majas Lengkap Dengan Contohnya
Majas terdiri dari :

1). Majas Perbandingan.
2). Majas Pertentangan.
3). Majas Sindiran.
4). Majas Penegasan.

A. Majas Perbandingan


Pengertian Majas Perbandingan adalah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca. Jika diperhatikan dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan terbagi atas:
Majas Perbandingan dan Contohnya
Majas Perbandingan dan Contohnya

1. Majas Asosiasi atau Perumpamaan

Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana.

Contoh Kalimat Majas Asosiasi atau Perumpamaan:

a) Semangatnya keras bagaikan baja.
b) Mukanya pucat bagai mayat.
c) Wajahnya kuning bersinar bagai bulan purnama

2. Majas Metafora

Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
Me·ta·fo·ra /métafora/ : Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara.

Contoh Kalimat Majas Metafora:

a) Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)
b) Raja siang keluar dari ufuk timur
c) Jonathan adalah bintang kelas dunia.
d) Harta karunku (sangat berharga)
e) Dia dianggap anak emas majikannya.
f) Perpustakaan adalah gudang ilmu.

3. Majas Personifikasi

Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.

Contoh Kalimat Majas Personifikasi:

a) Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
c) Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.

4. Majas Alegori

Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Contoh: Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.

Contoh Kalimat Majas Alegori:

Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

5. Majas Simbolik

Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.

Contoh Kalimat Majas Simbolik:

a)   Ia terkenal sebagai buaya darat.
b)   Rumah itu hangus dilalap si jago merah.
c)   Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
d)   Melati, lambang kesucian
e)   Teratai, lambang pengabdian

6. Majas Metonimia

Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.

Contoh Kalimat Majas Metonimia:

a) Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
b) Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)
c) Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat)

7. Majas Sinekdok

Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.

Majas Sinekdok Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
    Contoh Kalimatnya:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.

Majas Sinekdok Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
    Contoh Kalimatnya:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.
8. Majas Simile

Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".

Contoh Kalimat Majas Similie:

Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.()


B. Majas Pertentangan


Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar”. Jenis-jenis Majas Pertentangan dibedakan menjadi berikut.


Majas Pertentangan dan Contohnya
Majas Pertentangan dan Contohnya

1. Majas Antitesis

Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.

Contoh Kalimat Majas Antitesis:

a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.

2. Majas Paradoks

Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.

Contoh Kalimat Majas Paradoks;

a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.

3. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.

Contoh Kalimat Majas Hiperbola:

a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.

4. Majas Litotes

Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.

Contoh Kalimat Majas Litotes:

a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
ini?


C. Majas Sindiran


Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:
Majas Sindiran dan Contohnya
Majas Sindiran dan Contohnya

1. Majas Ironi

Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud menyindir.

Contoh Kalimat Majas Ironi:

a) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca.

2. Majas Sinisme

Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.

Contoh Kalimat Majas Sinisme:

a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu.

3. Majas Sarkasme

Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.

Contoh Kalimat Majas Sarkasme:

a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!()



D. Majas Penegasan


Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.
Majas Penegasan dan Contohnya
Majas Penegasan dan Contohnya

1. Majas Pleonasme

Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.

Contoh Kalimat Majas Pleonasme:

a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.

2. Majas Repetisi

Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.

Contoh Kalimat Majas Repetisi:

a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.

3. Majas Paralelisme

Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.

Contoh Kalimat Majas Paralisme:

Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban

4. Majas Tautologi

Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.

Contoh Kalimat Majas Tautologi:

a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.

5. Majas Klimaks

Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut dan makin lama makin meningkat.

Contoh Kalimat Majas Klimaks:

a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antri minyak.
b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.

6. Majas Antiklimaks

Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama menurun.

Contoh Kalimat Majas Antiklimaks:

a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.

7. Majas Retorik

Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.

Contoh Kalimat Majas Retorik:

a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?

DAMARYANTI  UPDATED AT : MAY 18, 2017
http://www.kopi-ireng.com/2014/10/macam-macam-majas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian Ringkasan, Rangkuman, Ikhtisar, dan Sinopsis

Pengertian Ringkasan, Rangkuman, Ikhtisar, dan Sinopsis Kita sering mendengar kata ringkasan, rangkuman ikhtisar dan sinopsis. Pernahk...