Selasa, 11 Desember 2012

Sang Penguasa Raja Siang

Sang Penguasa Raja Siang
Mempertahankan suatu hal lebih sulit daripada meraihnya itu kata pepatah orang yg dituakan dahulu kala. Apa yg terjadi jika pemimpin mencoba mempertahankan suatu kerajaan, sedangkan ajudannya/menterinya mulai membuat aturan sendiri dengan aturan yang tidak jelas. Aturan dibuat untuk membuat batasan, tetapi para ajudan membuat aturan untuk kepentingan kelompoknya agar nyaman.  Kenyaman kelompok bukan berarti aman bagi kelompok lainnya, maka konflik itu terjadilah dalam sebuah kerajaan.
Kerajaan menjadi semrawut tak terkendali rakyat mulai meronta-ronta menyalahkan sang pemimpin yang tak tahu apa-apa dan tak mau tahu, akhirnya kepemimpinannya dipertanyakan oleh rakyatnya. Rakyat sendiri meminta keadilan kepada sang Raja. Kadang hidup itu tidak adil padahal setiap orang mencoba mengagung-agungkan keadilan, tetapi sayang apa boleh dikata keadilan selalu kalah dengan kekuasaan. Raja mencoba melihat keadaan rakyatnya itu biasa saja padahal pro dan kontra semakin memanas di dalam kerajaan tersebut, memang harta dan kekuasan memunculkan sikap ego dan egois.
=Untuk Masyarakat Indonesia=

Kamis, 06 Desember 2012

KONJUNGSI



KONJUNGSI
1.       Konjungsi koordinatif
No.
konjungsi
makna
1.

2.

3.

Dan

Atau
 
tetapi
Menandai hubungan penambahan
Menandai hubungan pemilihan
Menandai hubungan perlawanan

2.       Konjungsi subordinatif
No.
Konjungsi
Makna penunjuk
1.












2.







3.




4.




5.





6.






7.



8.




9.


10.


Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama,

sehingga, sampai
Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala

andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya

agar, supaya, agar supaya, biar
biarpun,

meski(pun), sekalipun, walau(pun), sungguhpun, kendati(pun)

seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana

sebab, karena, oleh karena

 (se)hingga,
sampai(-sampai), maka (nya)

bahwa


dengan
Konjungsi subordinatif waktu












Konjungsi subordinatif syarat







Konjungsi subordinatif pengandaian



Konjungsi subordinatif tujuan




Konjungsi subordinatif konsesif





Konjungsi subordinatif pemiripan

konjungsi subordinatif penyebab


Konjungsi subordinatif
pengakibatan



Konjungsi subordinatif
Penjelasan

Konjungsi subordinatif
cara

3.       Konjungsi korelatif
a.       Baik … maupun… (maupun) …
b.      Tidak hanya …, tetapi (…) juga …
c.       Demikian (rupa)… sehingga …
d.      Apa(kah)… atau …
e.      entah… entah…
f.        jangankan….,…pun…
4.       Konjungsi antarkalimat
a.       biarpun demikian/begitu sekalipun demikian/begitu sungguhpun demikian/begitu walaupun demikian/begitu
b.      meskipun demikian/begitu kemudian
sesudah itu
setelah itu
selanjutnya
c.       tambahan pula, lagi pula, selain itu
d.      sebaliknya
e.      sesungguhnya, bahwasanya
f.        malah(an), bahkan
g.       (akan) tetapi, namun
h.      Kecuali itu
i.         dengan demikian
j.        oleh karena itu, oleh sebab itu
k.       sebelum itu

5.       konjungsi Antarparagraf
a.       konjungsi digunakan dalam bahasa
-          adapun
-          akan hal
-          mengenai
-          dalam pada itu
b.      konjungsi digunakan dalam sastra 
-          alkisah
-          arkian
-          sebermula
-          syahdan

Minggu, 02 Desember 2012

Bentuk dan Makna Kata Ulang

A. Pengertian / Definisi Kata Ulang atau Kata Reduplikasi
 
Kata Ulang atau Reduplikasi adalah Kata jadian yang terbentuk dengan  pengulangan kata.
B. Bentuk kata ulang
a. Kata ulang murni atau pengulangan seluruh atau dwilingga, yaitu   pengulangan seluruh kata dasar.
Contoh :
a.   ibu-ibu        
b.   hitam-hitam
c.   kuda-kuda 
d.   danau-danau      
b. Kata ulang berimbuhan atau kata ulang sebagian, yaitu bentuk 
pengulangan kata dengan mendapat awalan, sisipan, akhiran atau 

gabungan imbuhan sebelum atau sesudah kata dasarnya diulang.
Contoh :
a.   berlari-lari             
b.   bermain-main
c.   menari-nari         
d.   hormat-menghormati
e.   bunga-bungaan  
f.    kekanak-kanakan
c.  Kata ulang berubah bunyi atau bervariasi fonem, baik vokal maupun konsonan.
Contoh :
a. lauk-pauk
b. serta-merta
c.  warna-warni
d. gerak-gerik
e. mondar-mandir
d. Kata ulang suku awal atau dwipurwa, yaitu bentuk pengulangan suku pertama kata dasarnya, biasanya disertai variasi e pepet.
Contoh :
a.   lelaki = laki-laki ~ lalaki ~ lelaki
b.   sesama = sama-sama ~ sasama ~ sesama
c.   tetangga = tangga-tangga ~ tatangga ~ tetangga 
Selain bentuk kata ulang di atas, terdapat kata ulang semu atau kata dasar berulang.
Contoh :
- cumi-cumi 
- paru-paru
- laba-laba          
- pura-pura
- biri-biri 
- kura-kura
- kupu-kupu 
- kunang-kunang
C. Makna kata ulang
1.   Menyatakan banyak tak tentu.
Contoh :
a. gunung-gunung
b. daerah-daerah
c.  gerak-gerik
d. rumah-rumah
e. pepohonan
2.   Menyatakan sangat.
Contoh :
a.   rajin-rajin        
b.   besar-besar
c.   kuat-kuat       
d.   manis-manis
 
3.   Menyatakan saling, berbalasan atau pekerjaan dilakukan oleh dua pihak.
Contoh :
a.   kunjung-mengunjungi
b.   tuduh-menuduh
c.   tolong-menolong
4.   Menyatakan paling atau intensitas.
Contoh :
a.   sebaik-baiknya
b.   setinggi-tingginya
c.   sebanyak-banyaknya
5.   Menyatakan tiruan atau menyerupai.
Contoh :
a.   orang-orangan     
b.   mobil-mobilan
c.   kayu-kayuan
d.   rumah-rumahan       
6.   Menyatakan bersenang-senang atau santai.
Contoh :
a.   duduk-duduk      
b.   minum-minum
c.   membaca-baca 
d.   tidur-tiduran
e.   berjalan-jalan 
f.    berbaring-baring
7.   Menyatakan dikenai sifat atau agak.
Contoh :
a.   kebarat-baratan 
b.   kemalu-maluan
c.   kehijau-hijauan
     
8.   Menyatakan himpunan pada kata bilangan.
Contoh :
a.   dua-dua
b.   lima-lima
c.   banyak-banyak
9.   Menyatakan agak….(melemahkan arti).
Contoh :  
a.   Kepala pening-pening.
b.   Badan sakit-sakit.
c.   Jangan malu-malu. 
10.              Menyatakan beberapa.
     Contoh :
a.   bertahun-tahun ia menunggu.
b.   berhari-hari ia menanti.
11.              Menyatakan terus-menerus.
 Contoh :
a.   bertanya-tanya 
b.   mencari-cari 
12.                Menyatakan waktu.
     Contoh :
a.   Pagi-pagi minum es.
b.   Datang-datang marah.
13.                 Menyatakan makin atau bertambah.
     Contoh :
a.   Lama-lama ia pingsan.
b.   Meluap-luap amarahnya.
14.                Menyatakan berusaha … atau   penyebab.
     Contoh :
a.   menyabar-nyabarkan diri.
b.   menguat-nguatkan hati.
c.   menahan-nahan amarah.
D. Soal-soal pelatihan, Pembahasan dan Jawaban
No 1. 
Eva berperilaku kebarat-baratan sehingga tidak disenangi oleh teman-
temannya. Makna kata ulang yang sama dengan kalimat tersebut adalah….
a. Buku-buku itu telah kusimpan dalam rak.
b. Halaman rumahku ditanami dengan pohon buah-buahan.
c. Sikap gadis itu masih kekanak-kanakan.
d. Wati tampak kurus karena sakit-sakitan.
Pembahasan:
Buku-buku bermakna banyak.
Buah-buahan bermakna bermacam-macam.
Kekanak-kanakan bermakna menyerupai.
Sakit-sakitan bermakna intensitas atau sering.
Kebarat-baratan bermakna menyerupai, kata tersebut semakna dengan kata kekanak-kanakan.
Jawaban : C
No. 2
Yang merupakan kata ulang semu adalah….
  a. buku-buku
  b. kupu-kupu
  c. pontang-panting
  d. baris-berbaris
Jawaban : b
NO.3
Buah-buahan yang dibeli Inul di Pasar Baru masih tampak segar. Buah buahan dalam kalimat tersebut tergolong kata ulang….
  a. berubah bunyi
  b. sebagian
  c. murni
  d. berimbuhan
NO. 4
Kata ulang yang menyatakan makna saling adalah….
  a. Salah satu ciri khas bangsa Indonesia dalam bermasyarakat adalah tolong- menolong.
  b. Anak itu melempar-lempar mainannya.
  c. Paman tidur-tiduran di atas sofa.
  d. Berbulan-bulan kakaknya tidak pulang dari perantauan.
 Pembahasan :
Tolong-menolong artinya saling menolong
Melempar-lempar artinya terus-menerus atau berulang-ulang.
Tidur-tiduran artinya tindakan dilakukan dengan santai.
Berbulan-bulan artinya menyatakan beberapa.
Jawaban : a
NO. 5
Pengulangan kata yang menyatakan paling terdapat pada kalimat….
  a. Pemusik-pemusik di era Indonesia baru ini banyak bermunculan.
  b. Mereka selalu berupaya untuk menciptakan lagu dengan sebaik-baiknya.
  c. Penyanyi-penyanyi muda dan ceria selalu tampil dengan gaya yang berbeda.
  d. Mereka kenal-mengenal sebelum mulai pertandingan.
Pembahasan :
Pemusik-pemusik maknanya banyak pemusik.
Sebaik-baiknya maknanya paling baik.
Penyanyi-penyanyi maknanya banyak penyanyi.
Kenal-mengenal maknanya saling mengenal.
Jawaban : b
NO.6
Kata ulang yang bermakna menyatakan paling terdapat pada kalimat….
  a. Mereka berusaha belajar sebaik- baiknya.
  b. Ia hanya membaca buku-buku LKS.
  c. Dia mendengarkan musik sambil tidur-tiduran.
d.   Pemain-pemain sepak bola itu berkumpul di rumahnya. 
Pembahasan :
Sebaik-baiknya bermakna paling.
Buku-buku bermakna banyak.
Tidur-tiduran bermakna santai.
Pemain-pemain bermakna banyak.

Pengertian Ringkasan, Rangkuman, Ikhtisar, dan Sinopsis

Pengertian Ringkasan, Rangkuman, Ikhtisar, dan Sinopsis Kita sering mendengar kata ringkasan, rangkuman ikhtisar dan sinopsis. Pernahk...